Novel vs buku pelajaran dok.pri |
Menghadapi
Perbedaan Pendapat (MGMP Kimia)
Hujan
turun di pagi hari. Kata suami bukan di pagi hari melainkan sejak malam hari. Suami
berada di bumi perkemahan, Delingan, Karanganyar. Kabarnya jam satu malam turun
hujan. Jadilah adik-adik pramuka menyelamatkan diri di tengah malam. Memang sih
tidak terlalu gelap.
Hari
ini saya libur kelas, tidak mengajar. Ada agenda menghadiri pertemuan MGMP
Kimia di SMK N 2 Karanganyar. Saya bersiap-siap untuk menerima saja yang
menjadi keputusan. Kali ini membahas tentang materi pelajaran yang akan
diajarkan untuk kelas X, XI dan XII.
Oleh
karena ada 2 versi kurikulum yang dipakai, saya cenderung manut saja. Mengapa demikian?
Sudah beberapa tahun, MGMP Kimia tidak lagi berjalan/tidak mengadakan pertemuan.
Tidak ada pertemuan seperti tahun-tahun sebelumnya. Masing-masing sekolah
berjalan sendiri-sendiri. Materi pelajaran yang disampaikan juga menyesuaikan
dengan kondisi di sekolah masing-masing.
Saya
memberikan materi pelajaran tidak terlalu detil mengingat waktu yang tersedia
tidak banyak. Menyampaikan materi Kimia 2 jam/minggu, dengan Bab yang banyak
itu jelas tidak bisa sampai detil. Yang penting tujuannya tercapai.
Di
Kabupaten Karanganyar ini, 2 kurikulum (pilihan) digunakan di sekolah. Kurikulum
KTSP dan K13 (Kurtilas). Sekolah saya menggunakan KTSP. Selama tak ada
pertemuan MGMP, saya menyampaikan materi pelajaran sesuai urutan logis dan
menyesuaikan waktu yang tersedia. Semua berjalan dengan baik-baik saja, tak ada
kendala yang berarti.
Akan
tetapi musyawarah siang ini menjadi cukup alot, sebab ada perbedaan antar
sekolah dalam menyampaikan urutan materi. Saya hanya membatin, pada silabus
sudah ada acuannya. Tapi guru bisa menyampaikan materi disesuaikan dengan
keadaan di lapangan. Itu artinya kalau selama ini bisa tetap berjalan meski tak
ada pertemuan MGMP, namanya luar biasa.
Di
SMK, waktu belajar anak berkurang karena ada program Prakerin/PKL. Oleh sebab
itu guru harus pandai-pandai menyiasati. Saya mengambil langkah sedemikian rupa
agar materi bisa disampaaikan semuanya dengan baik.
Sebenarnya
saya tidak sependapat dengan usulan-usulan teman-teman dari sekolah lain. Untuk
KTSP, tiap sekolah bisa saja beda penyampaiannya (ini penting). Kita tak bisa
untuk menyamakan semuanya. Menyamakan persepsi boleh-boleh saja, tapi kalau tak
bisa dilakukan di sekolah tentu saja guru bisa mengambil langkah yang lain.
Tapi
sudahlah. Saya tidak mau berdebat. Secara administrasi mungkin sama, tapi
prakteknya bisa saja berbeda. Dan saya sudah nyaman dengan menyampaikaan materi
sesuai urutan yang biasa saya lakukan. Andai kita berbeda, tidak masalah. Yang penting
kewajiban membuat RPP dan membuat kisi-kisi soal, soal dan kunci jawabannya
terpenuhi.
Malam
ini saya mulai menyusun serangkaian tugas mengajar. Ya Allah, mudahkanlah
segala urusan saya. Seandainya ini yang terbaik, jadikan ilmu yang pernah saya
sampaikan dengan niat ibadah ini sebagai amal jariyah. Amin. Ikhlas dalam
berbagi ilmu.
Karanganyaar, 13 Agustus
2016
Yang penting materi pelajaran terserap dengan baik oleh anak didik nggih mbak. Meskipun ada beberapa perbedaan.
BalasHapusbetul mbak. yang penting materi disampaikan. kalau urutannya berbeda gakpapa
HapusIni blog baru ya mbak?
BalasHapusblog lama mbak. ini khusus untuk kimia, mb rita. (kebanyakan blog malah yang lain gak kesentuh)
Hapus