TEKNIK PEMISAHAN CAMPURAN
Beberapa teknik dari pemisahan campuran di antaranya
destilasi, kromatografi, sublimasi, ekstraksi dan rekristalisasi.
1.
Destilasi
Destilasi adalah suatu proses pemurnian untuk suatu
senyawa cair yang didahului dengan penguapan senyawa cair dengan cara
memanaskannya kemudian mengembunkan uap yang terbentuk dan ditampung dalam
wadah yang terpisah untuk mendapatkan destilat (senyawa/zat cair murni)
Prinsipnya : destilasi merupakan pemisahan campuran
berdasarkan perbedaan titik didih.
Contoh : pemisahan alkohol 70%, destilasi air teh,
pembuatan minyak dari tanaman, penyulingan minyak bumi.
2.
Kromatografi
Kromatografi adalah suatu cara pemisahan campuran
berdasarkan pada perbedaan daya serap atau migrasi dan distribusi senyawa atau
ion-ion tersebut di dalam dua fase yang berbeda (fase diam dan fase gerak).
Contoh : kromatografi kertas. Contoh yang sederhana
adalah pemisahan warna-warna dari warna spidol hitam.
3.
Sublimasi
Sublimasi adalah proses perubahan zat dari fase padat
langsung menjadi uap dan uap yang dihasilkan dikondensasi langsung menjadi
padat tanpa melalui fase cair.
Contoh : memanaskan kapur barus, lalu uapnya ditangkap
suatu wadah. Wadah berisi es, sehingga uap yang terjadi berubah menjadi padatan
lagi.
Gambar 1. Sublimasi
4.
Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan campuran dengan menggunakan
alat corong pemisah. Prinsipnya campuran yang akan dipisahkan nantinya menjadi
dua lapisan. Setelah itu dipisahkan.
Gambar 2. Ekstraksi
5.
Rekristalisasi
Rekristalisasi adalah cara pemurnian zat padat dari
campuran/pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali setelah dilarutkan
dalam pelarut yang cocok.
Contoh : pemurnian garam dapur.
SELAMAT MENCOBA
Karanganyar, 6 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar