Minggu, 21 April 2019

BILANGAN OKSIDASI DAN REAKSI REDOKS


Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi suatu unsur merupakan bilangan bulat postitif atau negatif yang diberikan kepada suatu unsur dalam membentuk senyawa. Bilangan oksidasi suatu unsur ditentukan dengan memperhatikan ikatan dan struktur zat. Bilangan oksidasi pada senyawa ion merupakan muatan riil dan ion-ion dalam senyawa tersebut.

Penentuan bilangan oksidasi
Dengan memperhatikan ikatan, skala elektronegatifan, dan struktur molekul, maka bilangan oksidasi suatu atom dapat ditentukan dengan ketentuan berikut:
1.    Bilangan oksidasi unsur bebas (tidak bersenyawa) adalah nol (0)
Bilangan oksidasi atom Na, Fe, Mg, H pada H2,  S pada S8, dan P pada P4, semuanya adalah nol (0), sebab semuanya merupakan unsur bebas (tidak bersenyawa).

2.    Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu senyawa netral adalah nol (0)
Pada senyawa H2SO4, jumlah bilangan oksidasi dari 2 atom H + 1 atom S + 4 atom O = 0 (nol)

3.    Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu ion adalah sama dengan muatan ion tersebut.
Pada ion Cr2O72-, jumlah bilangan oksidasi dari 2 atom Cr + 7 atom O = -2

4.    Unsur-unsur tertentu dalam membentuk senyawa mempunyai bilangan oksidasi tertentu
Atom-atom golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr) dalam senyawa selalu memiliki bilangan oksidasi sama dengan +1.
Atom-atom golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, dan  Ba) dalam senyawa selalu memiliki bilangan oksidasi sama dengan +2
Atom-atom golongan IIIA (B, Al, Ga) dalam senyawa selalu memiliki bilangan oksidasi sama dengan +3
Atom hidrogen (H) di dalam senyawa umumnya memiliki bilangan oksidasi +1, kecuali pada hidrida logam.
Pada hidrida logam seperti NaH, LiH, MgH2, CaH2, dan AlH3, bilangan oksidasi H adalah -1.
Atom oksigen (O) di dalam senyawa umumnya memiliki bilangan oksidasi -2, kecuali pada peroksida dan OF2.
Pada senyawa peroksida, seperti H2O2, Na2O2, BaO2, bilangan okasidasi oksigen adalah -1, sedangkan pada OF2, bilangan oksidasi O adalah +2.
Dengan adanya ketentuan tersebut, maka akan memudahkan dalam menentukan bilangan oksidasi suatu atom dalam bentuk senyawa.