Senin, 29 Agustus 2016

Pergeseran kesetimbangan

Pergeseran kesetimbangan
Ada 3 aksi yang dapat dilakukan agar system kesetimbangan dapat bergeser ke arah yang dikehendaki, yaitu mengubah konsentrasi zat, mengubah suhu dan mengubah tekanan atau volume gas.
Menurut Henry Louis Le Chatelier dari Perancis, apabila dalam system kesetimbangan diberikan aksi, maka system akan mengadakan reaksi sedemikian rupa, sehingga pengaruh aksi tadi menjadi sekecil-kecilnya.
Prinsip ini kemudian dikenal dengan prinsip pergeseran kesetimbangan atau Azas Le Chatelier. Dengan demikian, bila pada suatu system kesetimbangan diberikan aksi (perubahan-perubahan), maka system akan mengadakan reaksi (menggeser letak kesetimbangan).
1.    Pengaruh perubahan konsentrasi
Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka sisten akan bergeser dari arah zat tersebut. Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka system akan bergeser ke arah zat tersebut
2.    Pengaruh perubahan suhu
Apabila suhu system dinaikkan, reaksi akan bergeser ke arah endotermis. Apabila suhu system diturunkan, maka reaksi akan bergeser ke arah eksotermis.
3.    Pengaruh perubahan tekanan atau volume
Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka system akan bergeser ke arah reaksi dengan jumlah mol yang lebih kecil.
Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka system akan bergeser ke arah reaksi dengan jumlah mol yang lebih besar.
Pengaruh katalisator
Dalam system kesetimbangan, katalisator tak mempengaruhi letak kesetimbangan. Penambahan katalis pada system kesetimbangan berfungsi untuk mempercepat tercapainya keadaan setimbang.
Latihan
Pada suatu system kesetimbangan berikut:
H2 (g) + I2 (g) ═ 2HI (g)      ∆H = + 11,3 kJ
Kalau ∆H = positif maka reaksinya endoterm
Kalau ∆H = negative maka reaksinya eksoterm
Tentukan ke arah manakah reaksi akan bergeser, bila:
a.    Konsentrasi H2 diperbesar
b.    Konsentrasi H2 diperkecil
c.    Konsentrasi HI diperbesar
d.    Suhu dinaikkan
e.    Tekanan diperbesar

TETAPAN KESETIMBANGAN KIMIA (Kc)
Reaksi kesetimbangan:
1.    3H2 + N2 ═ 2NH3
Kc = [NH3]2/ [H2]3 . [N2]
2.    H2 + I2 ═ 2HI
Kc = [HI]2 / [H2] . [I2]

LATIHAN (dikumpulkan)
1.    Sebutkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis!
2.    Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia!
3.    Dari nomor 2, jelaskan masing-masing!
4.    Sebutkan bunyi azas Le Chatelier!
5.    Tuliskan Kc dari reaksi kesetimbangan berikut:
CaCO3 (s)   = CaO (s)  +  CO2 (g)

Sabtu, 13 Agustus 2016

Menghadapi Perbedaan Pendapat (MGMP Kimia)

Novel vs buku pelajaran
dok.pri
Menghadapi Perbedaan Pendapat (MGMP Kimia)
Hujan turun di pagi hari. Kata suami bukan di pagi hari melainkan sejak malam hari. Suami berada di bumi perkemahan, Delingan, Karanganyar. Kabarnya jam satu malam turun hujan. Jadilah adik-adik pramuka menyelamatkan diri di tengah malam. Memang sih tidak terlalu gelap.
Hari ini saya libur kelas, tidak mengajar. Ada agenda menghadiri pertemuan MGMP Kimia di SMK N 2 Karanganyar. Saya bersiap-siap untuk menerima saja yang menjadi keputusan. Kali ini membahas tentang materi pelajaran yang akan diajarkan untuk kelas X, XI dan XII.
Oleh karena ada 2 versi kurikulum yang dipakai, saya cenderung manut saja. Mengapa demikian? Sudah beberapa tahun, MGMP Kimia tidak lagi berjalan/tidak mengadakan pertemuan. Tidak ada pertemuan seperti tahun-tahun sebelumnya. Masing-masing sekolah berjalan sendiri-sendiri. Materi pelajaran yang disampaikan juga menyesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.
Saya memberikan materi pelajaran tidak terlalu detil mengingat waktu yang tersedia tidak banyak. Menyampaikan materi Kimia 2 jam/minggu, dengan Bab yang banyak itu jelas tidak bisa sampai detil. Yang penting tujuannya tercapai.
Di Kabupaten Karanganyar ini, 2 kurikulum (pilihan) digunakan di sekolah. Kurikulum KTSP dan K13 (Kurtilas). Sekolah saya menggunakan KTSP. Selama tak ada pertemuan MGMP, saya menyampaikan materi pelajaran sesuai urutan logis dan menyesuaikan waktu yang tersedia. Semua berjalan dengan baik-baik saja, tak ada kendala yang berarti.
Akan tetapi musyawarah siang ini menjadi cukup alot, sebab ada perbedaan antar sekolah dalam menyampaikan urutan materi. Saya hanya membatin, pada silabus sudah ada acuannya. Tapi guru bisa menyampaikan materi disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Itu artinya kalau selama ini bisa tetap berjalan meski tak ada pertemuan MGMP, namanya luar biasa.
Di SMK, waktu belajar anak berkurang karena ada program Prakerin/PKL. Oleh sebab itu guru harus pandai-pandai menyiasati. Saya mengambil langkah sedemikian rupa agar materi bisa disampaaikan semuanya dengan baik.
Sebenarnya saya tidak sependapat dengan usulan-usulan teman-teman dari sekolah lain. Untuk KTSP, tiap sekolah bisa saja beda penyampaiannya (ini penting). Kita tak bisa untuk menyamakan semuanya. Menyamakan persepsi boleh-boleh saja, tapi kalau tak bisa dilakukan di sekolah tentu saja guru bisa mengambil langkah yang lain.
Tapi sudahlah. Saya tidak mau berdebat. Secara administrasi mungkin sama, tapi prakteknya bisa saja berbeda. Dan saya sudah nyaman dengan menyampaikaan materi sesuai urutan yang biasa saya lakukan. Andai kita berbeda, tidak masalah. Yang penting kewajiban membuat RPP dan membuat kisi-kisi soal, soal dan kunci jawabannya terpenuhi.
Malam ini saya mulai menyusun serangkaian tugas mengajar. Ya Allah, mudahkanlah segala urusan saya. Seandainya ini yang terbaik, jadikan ilmu yang pernah saya sampaikan dengan niat ibadah ini sebagai amal jariyah. Amin. Ikhlas dalam berbagi ilmu.
Karanganyaar, 13 Agustus 2016