Selasa, 06 Januari 2015

Teknik Pemisahan Campuran

TEKNIK PEMISAHAN CAMPURAN

Beberapa teknik dari pemisahan campuran di antaranya destilasi, kromatografi, sublimasi, ekstraksi dan rekristalisasi.

1.      Destilasi
Destilasi adalah suatu proses pemurnian untuk suatu senyawa cair yang didahului dengan penguapan senyawa cair dengan cara memanaskannya kemudian mengembunkan uap yang terbentuk dan ditampung dalam wadah yang terpisah untuk mendapatkan destilat (senyawa/zat cair murni)
Prinsipnya : destilasi merupakan pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih.
Contoh : pemisahan alkohol 70%, destilasi air teh, pembuatan minyak dari tanaman, penyulingan minyak bumi.

2.      Kromatografi
Kromatografi adalah suatu cara pemisahan campuran berdasarkan pada perbedaan daya serap atau migrasi dan distribusi senyawa atau ion-ion tersebut di dalam dua fase yang berbeda (fase diam dan fase gerak).
Contoh : kromatografi kertas. Contoh yang sederhana adalah pemisahan warna-warna dari warna spidol hitam.

3.      Sublimasi
Sublimasi adalah proses perubahan zat dari fase padat langsung menjadi uap dan uap yang dihasilkan dikondensasi langsung menjadi padat tanpa melalui fase cair.
Contoh : memanaskan kapur barus, lalu uapnya ditangkap suatu wadah. Wadah berisi es, sehingga uap yang terjadi berubah menjadi padatan lagi.

Gambar 1. Sublimasi

4.      Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan campuran dengan menggunakan alat corong pemisah. Prinsipnya campuran yang akan dipisahkan nantinya menjadi dua lapisan. Setelah itu dipisahkan.

Gambar 2. Ekstraksi

5.      Rekristalisasi
Rekristalisasi adalah cara pemurnian zat padat dari campuran/pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali setelah dilarutkan dalam pelarut yang cocok.
Contoh : pemurnian garam dapur.

SELAMAT MENCOBA

Karanganyar, 6 Januari 2015 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar